Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Padang

Anggaran Sosialisasi Capai Rp10 Miliar, Partisipasi Pemilih di Pilkada Padang Hanya 49,1 Persen

TVRI Sumatera BaratPolitik 07 Desember 2024 JAM 07:36:58 WIB

PADANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menyebut, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kota Padang hanya mencapai 49,1 persen. Angka ini kurang dari setengah daftar pemilih tetap (DPT) yakni sebanyak 665.126 pemilih. 

"Memang ada penurunan partisipasi. Kami masih mengevaluasi apa penyebabnya," ujar Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra usai hadir dalam rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara Pilgub Sumbar dan Pilwako Padang, Jumat, 6 Desember 2024.

Dikatakan Dorri, penurunan tingkat partisipasi pemilih ini terjadi di seluruh Indonesia. Menurutnya, perlu penelitian mendalam faktor menurunnya partisi pemilih di Pilkada serentak 2024 tersebut. 

"Ini menjadi evaluasi nanti bagi KPU RI. Bagaimana kami bisa mengevaluasi apa yang terjadi di Kota Padang dan kami berikan rekomendasi ke KPU Provinsi untuk disampaikan ke KPU RI, dicarikan solusinya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Indonesia yang menurun rata-rata 50 persen," ungkapnya. 

Dia menyebutkan sebelumnya KPU Kota Padang memproyeksikan partisipasi pemilih sama ketika di Pileg lalu yaitu sebesar 76 persen. Namun angka itu tidak tercapai. 

Penurunan partisipasi pemilih ini, lanjutnya, akan menjadi evaluasi semua pihak yang terlibat dalam penyelanggaraan pemilu. Sehingga di Pilkada mendatang dapat meningkatkan partisipasi pemilih. 

"Kami tidak bisa memastikan, ada beberapa faktor yang mungkin penyebab penurunan. Apakah ini indikatornya. Ini menjadi evaluasi semua pihak yang berkepentingan di Pilkada ini untuk meningkatkan partisipasi di Pilkada mendatang," kata dia. 

Dorri mengklaim KPU Kota Padang telah maksimal untuk melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Bahkan, dari Rp 46 miliar anggaran pemilu, Rp10 miliar lebih digunakan untuk sosialisasi. 

"Sosialisasi sudah kami laksanakan secara menyeluruh, bersama seluruh stakeholder. Dan pemberitahuan kepada pemilih hampir 100 persen. Kepada masyarakatnya lagi, apakah mau membelih atau tidak. Ada kesibukan atau bagaimana. Butuh penelitian lebih mendalam terkait penyebab penurunan partisipasi," ujarnya.

Wartawan : Tio Furqon Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat