Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Kepulauan Mentawai

Permintaan Batik Tulis Mentawai Meningkat

TVRI Sumatera BaratSeni Budaya 20 Agustus 2024 JAM 06:00:00 WIB

     Founder Batik Tulis Manaita Mentawai - Arnita Saogo Yang Telah Merintis Usaha Sejak Tahun 2019 Lalu Menuturkan, Tingginya Permintaan Kerajinan Batik Tulis Dimulai Setelah Dikeluarkannya Aturan Oleh Pj Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak, Terkait Pemakaian  Seragam Batik Khas Mentawai.  Melalui Dukungan Pemda Tersebut, Orderannya Melonjak Hingga 500 Helai Bahan Dasar Baju Batik Tulis Sejak Januari 2024 Lalu.

Sebelumnya, Permintaan Bahan Dasar Baju Batik Tulis Hanya Per Orang.  Pelanggan Yang  Paling Banyak Yaitu Guru Dan Opd. Ia Mengaku,  Keuntungan Yang Ia Peroleh Setiap Kali Produksi Bisa Mencapai Jutaan. Dalam Waktu Satu Hari,  Minimal Ia Memproduksi Dua Helai,  Atau 60 Helai Sebulan, Agar  Mendapatkan Keuntungan.  Bahan Dasar Baju Batik Tulis Didatangkan Dari Serat Alam  Kota Solo Yang Berbahan Sutra.  Katun Sutra,  Dan Primis.

Sementara Itu Harga Jual Bahan Dasar Batik Tulis Beragam, Dari 150 Ribu  Sampai 500 Ribu Per Meter,  Tergantung Motif Dan Coraknya.  Harga Jual Naik 50 Ribu Rupiah Sejak 2020 Atau Masa Pandemi Covid-19 Karena Inflasi Dan Harga Bahan Produksi Naik.  Harga Jual Ke Depannya Bisa Saja Mengalami Kenaikan Jika Terjadi Inflasi Dan Harga Bahan Baku.

Motif Batik Tulis Yang Paling Ikonik Yaitu Tato Dari Daerah Rereiket, Simatalu Dan Lainnya, Diikuti Motif Lain Seperti Uma,  Mumone,  Muiba, Siokko' Silainge,   Dan Motif Etnik Khas Benda,  Budaya Tradisional, Dan Kegiatan Sehari-Hari Masyarakat Mentawai.  Karya Batik Tulisnya Sendiri Telah Memperoleh Hak Merek Pada Tahun 2022 Lalu.

Proses Pembuatannya Dimulai Dari Mendesain,  Menggambar Di Kain,  Dicanting, Diwarnai, Dicolet,  Fiksasi, Menggunakan Water Glass,  Hingga Dilorot Yang . Prosesnya Menghabiskan Waktu Hingga Empat Hari.

Selanjutnya,  Meskipun Terkendala Tempat Yang  Kurang Luas,n  Ia Berharap  Usaha Batik Tulisnya Dapat Terus Berkembang Dan Dilanjutkan Oleh Penerus, Dan Pemerintah Kembali Memberikan Kesempatan Kepada Warga  Yang Memiliki Minat Dan Bakat Untuk Mengikuti Training Membatik.  Sehingga  Permintaan Pelanggan Dapat Terpenuhi Dan  Budaya Kearifan Lokal Seperti Tato Semakin Dikenal Masyarakat Luas Secara Turun Temurun.

Wartawan : Kornelia Septin Rahayu
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat