Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Padang

BTP Kelas II Padang Sebut Reaktivasi KA Jalur Kayu Tanam - Bukittinggi dalam Tahap Kajian

TVRI Sumatera BaratEkonomi 15 Juni 2024 JAM 07:45:27 WIB

SUMBAR - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Endang Setiawan menyampaikan capaian dan rencana pengembangan Perkeretaapian di Sumatera Barat.

"Beberapa rencana strategis jangka pendek, menengah dan ultimate BTP Kelas II Padang, pertama, penataan stasiun BIM menjadi moda integrasi antarmoda (kereta api-udara-darat)," ujarnya. 

Kedua, rencana aktivasi sejumlah jalur kereta api. Diantaranya Jalur KA Naras-Sungai Limau, Jalur KA Pulau Air-Muaro, Jalur KA Muaro Kalaban-Solok (Tahap I), Jalur KA Solok-Batu Tabal (Tahap II), Jalur KA Muaro Kalaban, Muaro Sijunjung (Tahap III), Jalur KA Kayu Tanam, Padang Panjang, Bukittinggi-Payakumbuh dengan kereta api berteknologi.

"Terkait reaktivasi sedang dalam proses kajian. Tahun ini kami membuat studi penataan kawasan perkeretaapian di Wilayah Kota Padang dan wilayah lain. Terkait reaktivasi jalur dari Kayu Tanam-Padang Panjang-Bukittinggi. Kita membuat alternatif-alternatif," kata Endang.

Ia menambahkan nanti dari studi akan dilakukan kajian financial dan sebagainya.

"Sehingga transportasi menuju ke Bukittinggi ini cocoknya menggunakan transportasi seperti apa," tuturnya.

Endang menyebut saat ini beberapa transportasi di kereta api punya teknologi yang tinggi. Kereta api tidak harus mempunyai jalur seperti rel, sudah ada berbasis marking, juga ada kereta api gantung di beberapa negara.

"Beberapa teknologi akan dijadikan alternatif agar jalur Kayu Tanam-Bukittinggi bisa dilaksanakan. Beberapa jalur tidak bisa digunakan. Contoh di Kota Bukittinggi tidak mungkin lagi menggunakan trase yang lama," kata dia.

Disisi lain, reaktivasi juga mempertimbangkan kerawanbencanaan wilayah. Dalam studi akan dibahas, wilayah di Sumbar yang rawan bencana gempa dan lain-lain.

BTP Kelas II Padang, sambungnya tentu tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan yang dari pemerintah maupun stakeholder.

"Anggaran maupun target pelaksanaannya, kita masih menunggu pemerintahan yang baru. Intinya kita berusaha memajukan moda transportasi di Sumbar," ucapnya.

Sejauh ini di tahun 2025 anggaran di wilayah BTP fokus untuk keselamatan dan PSO. Sedangkan untuk reaktivasi masih mengusulkan kepada pemangku kebijakan.

"Sehingga di tahap awal ini masih kajian, BTP mengkhususkan studi kawasan reaktivasi berkolaborasi dengan Akademisi Unand untuk menilai sarana dan prasarana di jalur lembah anai," ucapnya.

Renstra BTP Kelas II Padang selanjutnya, rencana peningkatan jalur KA dengan double track Padang-Kayu Tanam (Tahap I), jalur KA dengan double track Lubuk Alung-Sungai Limau (Tahap III). 

Kemudian rencana penataan KA di kawasan Kota Padang (tahap studi dan kajian infrastruktur).

BTP Kelas II Padang mengharapkan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Sumbar turut mendukung rencana strategis ini. Termasuk mensosialisasikan penggunaan KA kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Regional II Sumatera Barat, Sofan Hidayat mengatakan pada tahun 2023 rata-rata okupansi penumpang KA di Pariaman Ekspres sudah melebihi target.

"Rata-rata okupansi penumpang KA di Pariaman Ekspres bahkan sudah 120 persen, di hari-hari tertentu ada permintaan yang tidak terpenuhi mencapai 50-150 penumpang," kata dia.

Sedangkan untuk KA Minangkabau Ekspres dengan tujuan Bandara International Minangkabau (BIM) okupansi masih di angka 30 persen. Kemudian untuk KA Lembah Anai okupansi berada di angka 62 persen. 

Ia juga memaparkan angka kecelakaan KA sejak 2020 hingga Mei 2024.

"Pada 2020 ada 23 kasus kecelakaan, 2021 ada 31 kasus kecelakaan, 2022 ada 28 kasus kecelakaan, 2023 ada 42 kasus kecelakaan dan hingga Mei 2024 tercatat ada 15 kasus.

Wartawan : Tio Furqon Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat