Berita

Berita ❯ Kabupaten Pesisir Selatan

Kasus Diare Massal Di Pesisir Selatan Sebabkan 5 Balita Meninggal Dunia, Pemkab Tetapkan Status KLB

TVRI Sumatera Barat • Kesehatan 06 Mei 2024 JAM 17:48:41 WIB

PESISIR SELATAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait penyakit diare massal yang terjadi di Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Intan mengatakan, hingga Minggu, 5 Mei 2024, terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan, yakni 190 kasus dari hari sebelumnya yakni 143 kasus. 

"Dari 190 kasus, lima pasien yang merupakan balita dinyatakan meninggal dunia, sementara 50 orang rawat inap dan 15 orang rawat jalan. Meningkatnya kasus disebabkan banyak masyarakat yang sudah diare namun tidak mau berobat, jadi kita jemput bola," katanya, Senin, 6 Mei 2024.

Ia menyebut, peningkatan jumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan saat ini telah melebihi kapasitas, sehingga sebagian pasien dirawat menggunakan velbet bantuan dari BPBD Pesisir Selatan.

"Selain itu kita juga menyiagakan rumah sakit rujukan (RSUD M Zein) untuk menampung pasien yang harus dirujuk termasuk penyediaan tempat tidur tambahan. Dengan penetapan status KLB maka seluruh biaya digratiskan," tuturnya. 

Dikatakan Intan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Sumbar, Supervisi dari Dinkes Sumbar dibantu pihak Labor Universitas Andalas telah melakukan penyelidikan terkait penyebab diare massal di daerah tersebut.

"Untuk dugaan sementara disebabkan oleh kebiasaan masyarakat meminum air tanpa dimasak. BPOM Sumbar juga telah turun ke Kecamatan Sutera melakukan uji coba sampel air guna diteliti. Kita masih menunggu hasilnya," tambahnya.

Pihak Dinkes dan Puskesmas secara intensif juga telah melakukan penyuluhan tentang memasak air minum dan makanan hingga matang dan mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika ada gejala.

Wartawan : Tio Furqon Pratama
Editor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU