Berita ❯ Kota Padang
18,7 Hektar Sawah Petani Anak Aie Terancam Fuso
TVRI Sumatera Barat • Pertanian 25 Oktober 2016 JAM 06:18:28 WIB
Sekitar 18 koma 7 hektar sawah petani anak aia kelurahan Batipuh Panjang kecamatan koto Tangah Padang diserang hama tikus hingga terancam fuso atau gagal panen. Petani mengharapkan Tim pihak asuransi segera turun ke lapangan melihat bukti kerugian petani agar dana asuransi segera cair sehingga mereka bisa kembali menanam padi.
Serangan hama tikus semakin mengganas di area persawahan petani anak aia kelurahan Batipuh Panjang kecamatan koto Tangah Padang. Akibatnya sekitar 18,7 hektar dari 55 hektar luas sawah petani di kawasan anak aia ini terancam mengalami puso atau gagal panen. Serangan hama tikus yang menggigit batang padi yang berusia 2 bulan tanam pada malam hari membuat petani kesulitan mengatasinya padahal telah dipasangi perangkap. Biasanya pada satu kali musim tanam petani bisa memanen sekitar 60 karung padi untuk setiap hektar sawah. Namun kali ini petani pesimis bisa memperoleh 10 karung padi saat memanen.
Akibat kerugian yang mereka alami saat ini, petani berharap asuransi untuk tanaman padi atau autp yang baru dicanangkan tahun ini bisa segera mereka rasakan. Tim asuransi diharapkan segera turun ke lapangan melihat kerugian yang dialami petani. Petani mengatakan peristiwa mengganasnya hama tikus seperti ini pernah terjadi pada tahun 1980-an lalu.
Serangan hama kali ini diperkirakan terjadi karena kebiasaan petani menanam tidak serentak pada semua lahan sawah yang menyesuaikan dengan ketersediaan air sehingga hama cenderung berkumpul pada area tersebut.
Wartawan : Novika / Nurul Qalbis
Editor : PPID TVRI SUMBAR
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Seorang Remaja Terseret Ombak di Pantai Pasir Jambak Padang, Pencarian Masih Dilakukan
24 November 2024 JAM 20:22:35 WIB
Ketua KPU Padang Sebut Logistik Pilkada Didistribusikan Sehari Jelang Pemungutan Suara
24 November 2024 JAM 18:07:55 WIB
Masuki Masa Tenang, KPU Sumbar: Aktivitas Kampanye Harus Dihentikan Termasuk Lembaga Survei
24 November 2024 JAM 09:29:55 WIB