Berita

Berita ❯ Daerah

Dinkes Sumbar Tingkatkan Pengawasan Penyakit Corona

Kontributor Daerah • Kesehatan 24 Januari 2020 JAM 06:50:22 WIB

Untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyebaran penyakit yang ditularkan oleh virus corona di sumatera barat berbagai upaya dilakukan oleh dinkes sumbar. Upaya yang dilakukan antara lain, surveilans rutin  terhadap rumah sakit dan puskesmas serta melakukan pengawasan terhadap orang asing terutama pendatang dari China. Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, telah ditemukan virus corona jenis baru yang menyebabkan wabah pneunomia dan telah menginfeksi ribuan orang di Tiongkok. Virus ini merupakan virus jenis baru yang belum diindentifikasi sebelumnya pada manusia.

Untuk pengawasan terhadap penularan virus corona ke Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Barat,kabid pencegahan dan pengendalian penyakit  dinkes provinsi sumbar, linarni jamil mengatakan, pihak akan melakukan berbagai upaya, antara lain,dinkes sumbar telah membuat surat edaran kewaspadaan terhadap virus penyebaran virus corona ke dinas kesehatan kabupaten,kota dan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.Pihak dinkes sumbar juga menggiatkan surveilans aktif dan pasif kesetiap rumah sakit agar pro aktif melaporkan kejadian penyakitr berpotensi kejadian luar biasa termasuk kejadian penumonia.

Salah satunya upaya pengamatan terhadap penyakit menyerupai  influenza di puskesmas, dan melakukan pemantauan pelaku perjalanan dari luar negeri di pintu masuk negara di bim yang bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan kelas ii padang dengan menggunakan alat pemantau suhu tubuh. Dinkes juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait pelaku perjalanan yang datang dari daerah endemic khususnya WNA dari China.

Pihak dinkes sumbar akan melakukan edukasi tentang cara pencegahan dan pengendalian penyakit penumonia. Dan menyiapkan logistik upaya pencegahan penyakit pneumonia. Beberapa gejala yang dialami oleh penderita yang terserang virus corona, yaitu demam, lemas, batuk kering, sesak napas, dan pada penderita usia lanjut memiliki resiko lebih tinggi untuk lebih memperburuk kondisi pasien.

Wartawan : IRWAN SANTOSO, JONI S
Editor : PPID TVRI SUMBAR