Berita

Berita ❯ Nasional

Ribuan Perantau Minang Ingin Pulang

TVRI Sumatera Barat • Berita Nasional 02 Oktober 2019 JAM 06:02:35 WIB

Pasca Kerusuhan Wamena, Papua, Ribuan Perantau Minang yang ada di Wamena akan dipulangkan ke Kampung Halaman masing-masing. Kerusuhan Wamena yang terjadi pada 18 September 2019 lalu mengakibatkan 33 orang meninggal dunia, dan  9 orang diantaranya merupakan perantau asal Sumatera Barat.

Pasca Kerusuhan yang terjadi Wamena, Ribuan Perantau Minang di tinggal Wamena dan Jaya Wijaya akan ingin pulang ke kampung halaman masing-masing. Para Perantau ini mengaku takut dan trauma dengan peristiwa tersebut dan memutuskan kembali ke Sumatera Barat. Menurut data IKM atau Ikatan Keluarga Minang Papua, jumlah masyarakat minang yang tinggal di Wamena dan Jaya Wijaya mencapai 1.470 orang, dan sebagian besar diantaranya ingin di pulang ke Sumatera Barat.

Saat ini seluruh perantau minang yang tinggal di dua daerah tersebut sudah dievakuasi tempat pengungsian di Wilayah Sentani dan Jayapura, dan selurunya mengaku trauma dan ingin kembali ke kampung halaman. Menangkapi keinginan perantau minang, Pemerintah Sumatera Barat akan Memfasiltasi seluruh perantau minang yang ingin pulang dari Wamena dan Jaya Wijaya. Namun Pemerintah Sumatera Barat Masih Menunggu jumlah pasti, perantau minang yang ingin pulang ke Sumatera Barat, Pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu lalu. Jika jumlahnya melebih 200 orang, maka Pemerintah Sumatera Barat akan menyewa Kapal Laut untuk mengangkut seluruh perantau minang dari Wamena dan Jaya Wijaya menuju Teluk Bayur Padang. Namun jika jumlah hanya berkisar 200 orang, maka Pemerintah Sumatera Barat akan memulangkan dengan menggunakan Pesawat. Jika menggunakan Kapal Laut, Wakil Gubernur Sumatera Barat memperkiraan akan membutuhkan dana yang cukup besar, yakni 2,5 miliar rupiah untuk menyewa kapal yang mengangkut seluruh perantau yang ada di Wamena dan Jaya Wijaya. Sementara jika menggunakan pesawat akan memerlukan dana sebesar 10 miliar rupiah.

Wartawan : TUA SAMAN S
Editor : PPID TVRI SUMBAR