Berita ❯ Kota Pariaman
Pesta Tabuik Dihadiri Ratusan Ribu Pengunjung
Kontributor Daerah • Seni Budaya 17 September 2019 JAM 06:11:45 WIB
Ratusan ribu pengunjung, menghadiri puncak pesta budaya Oyak Tabuik di Kota Pariaman, minggu pagi. Pesta budaya Oyak Tabuik Pariaman ini digelar dalam memperingati peristiwa kematian Cucu Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasalam Husein yang mati terbunuh saat terjadinya perang di Padang Karbala melawan tentara Raja Yazid pada 10 Muharam.Ratusan ribu pengunjung ini, mulai memadati Kota Pariaman sejak pukul 08:00 WIB minggu pagi hinggga petang hari, untuk menyaksikan prosesi puncak Oyak Tabuik di Kota Pariaman, yang diawali dengan prosesi Tabuik Naik Pangkek, kemudian dilanjutkan dengan prosesi Oyak Tabuik hingga Tabuik dibuang kelaut.
Terlihat, ratusan ribu pengunjung memadati objek wisata Pantai Gandoriah objek andalan Kota Pariaman saat ini, sebagai lokasi tempat dioyak dan dibuangnya dua Tabuik, yakni Tabuik Pasa dan Tabuik SubarangPengunjung datang dari sejumlah daerah di Indonesia, termasuk wisatawan Mancanegara turut hadir menyaksikan prosesi puncak Oyak Tabuik Pariaman tahun 2019 ini, sebelum Tabuik dibuang kelaut, Tabuik diarak beriringan dari lokasi prosesi Tabuik Naik Pangkek, menujuh laut.
Genius Umar Walikota Pariaman menyebut, pesta budaya Oyak Tabuik Pariaman, merupakan agenda tahunan yang dihelat masyarakat Pariaman pada setiap bulan muharam, sebagai penghormatan atas wafatnya Cucu Nabi Muhammad Salallah HU’LAIHI Wassalam, Husein yang tewas terbunuh saat terjadinya perang di Padang Karbala melawan tentara Raja Yazid, pada 10 Muharam 61 Hijriah atau 680 Masehi di Irak.Diharapkan pesta budaya Oyak Tabuik di Pariaman terus bisa menggait wisatawan datang Ke Pariaman.Salah seorang pengunjung asal Padang, mengaku senang bisa datang kekota Pariaman menyaksikan pesta Oyak Tabuik, bahkan kedatanganya musim Tabuik saat ini merupakan kesekian kalinya. menurutnya pesta Oyak Tabuik sangat unik dan jarang ditemui didearh lain dan untuk bisa menyaksikanya harus datang ke Kota Pariaman.
Usai kedua Tabuik dioyak dari Lapangan Merdeka menujuh Pantai, Tabuik pun akhirnya dibuang Kelaut. Bahkan uniknya, kedua Tabuik yang sudah dibuang Kelaut diperebutkan warga yang datang, untuk mengambil bagian dari sisa-sisa Tabuik, sebagai kenangan-kenangan dan tanda berkunjung Kepariaman. Usai Tabuik dibuang Kelaut, menandakan bahwa seluruh kegiatan prosesi Tabuik sudah berkahir, artinya antara Kubu Tabuik Subarang dengan Tabuik Pasa tidak lagi ada perbedaan dan akan kembali bergaul seperti biasa.
Wartawan : ABDUL/ SYARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Kabupaten Limapuluh Kota Jadi Ikon Museum Sejarah di Indonesia
21 Desember 2024 JAM 19:13:36 WIB
Tingkatkan Layanan di Masa Nataru, KAI Divre II Sumbar Operasikan Stasiun Kampung Jua Padang
21 Desember 2024 JAM 19:11:41 WIB
Kapolda Sumbar Cek Kesiapan Jalan Tol di Wilayah Padang Pariaman
21 Desember 2024 JAM 19:09:57 WIB