Berita

Berita ❯ Kabupaten Pasaman Barat

Masyarakat Pasaman Barat Dilarang Membakar Lahan

Kontributor Daerah • Lingkungan hidup 05 Agustus 2019 JAM 06:09:03 WIB

Mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan, KPHL UPTD Pasaman Raya meminta masyarakat Pasaman Barat, tidak membuka lahan dengan cara di bakar atau menggunakan tumpukan api. Petugas mengaku, sebagian besar kontur lahan masyarakat yang rawan terbakar merupakan daerah gambut.

UPTD KPHL Pasaman Raya Resort Simpang Empat, terus berupaya melakukan pencegahan agar, tidak terjadi kebarakan lahan atau hutan di wilayah kerja mereka. Petugas mengaku berupaya keras, karena saat ini pasaman barat memasuki musim kemarau. Petugas KPHL Resort Simpang Empat, meminta masyarakat Pasaman Barat, tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Terutama di daerah gambut atau di kawasan perkebunan yang dekat dengan hutan lindung.

Berdasarkan catatan KPHL, Pasaman Barat hanya rawan terjadi kebakaran lahan, di sekitar Kecamatan Sungai Beremas, lembah melintang dan daerah gambut. Sementara untuk kebakaran hutan belum pernah terjadi sejak sepuluh tahun tarakhir. Kasi perencanaan dan pemanfaatan hutan KPHL Pasaman Raya Yuhan Sahri mengatakan, timnya sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan terjadi kebakaran lahan, agar tidak membakar lahan dengna sengaja. Sementara itu, tim juga sudah memasang sejumlah himbauan dan plang himbauan.

Kedepan petugas akan menggelar patroli di daerah rawan, agar tidak terjadi kebakaran lahan. Petugas meminta kesadaran dari masyarakat, secara pelaku dan pengawas di lapangan, karena saat ini, jumlah petugas KPHL Resort Simpang Empat sangat minim. Petugas juga meminta, pemerintah nagari dan perusahaan, bisa mengedukasi masyarakat. Karena jika terjadi kebakaran lahan, akan berdampak buruk terhadap kehidupan dan kondisi udara, serta lahan masyarakat sendiri. Khusus daerah gambut, selama musim kemarau ini, masyarakat harus ekstra hati-hati, saat beraktivitas, terutama jika menggunakan api.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR