Berita

Berita ❯ Kabupaten Pasaman Barat

Pengawasan Harga Sembako di Pasaman Barat

Kontributor Daerah • Ekonomi 01 Juli 2019 JAM 06:55:11 WIB

Kenaikan harga sejumlah harga kebutuhan pokok, pasca lebaran menjadi perhatian dinas pangan. Petugas menilai kenaikan harga ikan dan cabai merah, diduga akibat cuaca dan bulan terang di laut, dan minimnya pasokan cabe lokal di pasaran.

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Pasaman Barat, pasca lebaran mulai merangkak naik. Kondisi tersebut dinilai tidak wajar, mengingat permintaan masyarakat cenderung menurun jika dibandingkan saat Ramadhan dan lebaran lalu. Berdasarkan pantauan dinas pangan, kenaikan harga ikan laut, diduga dampak cuaca ekstrim dan bulan terang beberapa waktu lalu, sehingga banyak nelayan tidak melaut, sehingga pasokan ikan di pasaran berkurang, dan memicu kenaikan harga ikan.

Sementara untuk cabe merah, kenaikan harga diduga karena petani cabe Pasaman Barat, belum memasuki masa panen, sehingga harga naik menjadi empat puluh higga enam puluh ribu rupiah per kilonya. Padahal sebelumnya hanya dua puluh lima ribu rupiah per kilogramnya. Kadis Pangan Pasaman Barat Yas Ari mengatakan, kenaikan harga ikan berkisar sepuluh hingga lima belas persen dari harga sebelum lebaran. Atau berkisar lima ribu hingga sepuluh per kilogramnya. Guna memenuhi permintaan, sejumlah pedagang mengaku membeli ikan dari luar Pasaman Barat.

Mengantisipasi kecurangan dan menjaga kualitas pangan, petugas terus melakukan pengawasan melekat, disejumlah pasar tradisional dan agen yang ada. Petugas meminta pedagang tidak menggunakan zat berbahaya atau menjual sembako tidak berkualitas baik. Petugas menilai kenaikan harga ini, masih wajar dan belum perlu dilakukan operasi pasar. Berdasarkan informasi pedagang, harga akan kembali normal selang waktu dua minggu kedepan, seiring dengan membaiknya cuaca di lautan dan masuk pasokan cabe lokal dan luar Pasaman Barat.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR