Berita

Berita ❯ Kabupaten Pasaman Barat

Puskesmas Sasak Terus Berikan Layanan Imunisasi MR Tanpa Unsur Paksaan

Kontributor Daerah • Kesehatan 28 Januari 2019 JAM 06:16:59 WIB

Petugas medis Puksemas Sasak, Kabupaten Pasaman Barat tetap membuka layanan pemberian Imunisasi MR, di Puskesmas dan Posyandu. Pemberian vaksin MR dilakukan tanpa unsur paksaan. Meski demikian, dari pantauan petugas jumlah masyarakat yang memberikan Vaksin MR atas kesadaran sendiri kepada anak terus meningkat. Setelah berakhirnya program Nasional pemberian Vaksin Imunisasi MR secara massal, beberapa waktu lalu, dan diiringi dengan munculnya sejumlah pro dan kontra, di tengah masyarakat. Membuat capaian pemberian Imunisisasi MR di Pasaman Barat cukup rendah.

Meski demikian, saat ini, seluruh Puskesmas dan Posyandu di Pasaman Barat, tetap memberikan Imunisasi MR kepada maysarakat yang menginginkanya, alias tanpa unsur paksaaan. Salah satunya dilakukan oleh petugas Medis dari Puskesmas Sasak. Kepala Puskesmas Sasak Irwanto mengatakan, capaian pemberian Imunisasi MR secara massal tahun dua ribu delapan belas lalu, di wilayah kerja Puskesmas Sasak berkisar tiga puluh koma dua persen, atau sekitar seribu dua ratus tujuh belas sasaran, dari total empat ribu empat puluh delapan sasaran.

Namun sekarang, petugas tetap memberikan layanan Imunisasi MR kepada sasaran, apabila diminta oleh orangtua mereka. Puskesmas menilai, saat ini jumlah partisipasi masyarakat yang ingin memberikan Imunisasi kepada anaknya cukup meningkat. Baik datang langsung ke Puskesmas atau melalui kegiatan Posyandu. Petugas mengaku, hingga hari ini, pemberian Vaksin MR di wilayah kerjanya gratis dan tidak dipungut biaya. Apabila ada masyarakat yang ingin mendapatkan Imunisasi MR, bisa mendatangi Puskesmas atau ke Posyandu terdekat.

Disisi lain, petugas medis dan bidan jorong, terus memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat, tentang program dan tujuan pemberian Imunisasi MR tersebut. Petugas minilai, tingginya partisipasi masyarakat itu, seiring dengan semakin berkembangnya pemikiran masyarakat tentang     Imunisasi MR.

Wartawan : ANDIKA
Editor : Humas TVRI Sumatera Barat