Berita ❯ Kabupaten Agam
Komoditi Serai Menjadi Bahan Kosmetik
Kontributor Daerah • Seputar Sumbar 02 November 2018 JAM 06:55:56 WIB
Kelompok hutan masyarakat Kampung Melayu Saiyo Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam berkesempatan mengembangkan pertanian serai menjadi komoditi peningkatan perekonomian masyarakat. Hal tersebut berkat koordinasi dan kerjasama Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat atau Balittro dengan BPDAS Hl atau Balai Pengembangan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Agam Kuantan. Menurut Herman tenaga teknis Balittro pengembangan tanaman serai menjadi minyak atsri sangat menjanjikan untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
Sebab kebutuhan bahan komoditi kosmetik cukup tinggi dengan harga yang diyakini menguntungkan petani. Harga jual minyak serai dipasaran berkisar 350 ribu hingga 350 ribu rupiah perkilogram. Hasil penyulingan serai 1 kilogram akan menghasilkan 7 hingga 9 kilogram. Harga minyak atsri setelah penyulingan perkilogramnya tersebut mencapai senilai 1 juta 12 ribu rupiah.
Total hasil yang didapat dari bahan baku hingga penyulingan mencapai 900 ribu rupiah perton jika hasil tanaman serai 10 ton akan mencapai 9 juta rupiah. Biaya penanaman sangat murah dibandingkan tanaman jagung karena tidak membutuhkan banyak pupuk dan pestisida. Saat ini permintaan dari Singapura, Amerika Serikat, Dumai, dan Brunai Darusalam masing-masing 5 ton perbulannya. Sedangkan saat ini Sumatra Barat baru mampu memproduksi sekitar 400 kilogram perbulannya.
Wartawan : RUDI YUDISTIRA
Editor : PPID TVRI SUMBAR
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Lancar, KPU Sumbar Selenggarakan Tahapan Rekapitulasi Suara Mulai Besok
27 November 2024 JAM 21:21:00 WIB
Hasil Quick Count Pilgub Sumbar 2024, Pasangan Mahyeldi-Vasko Unggul 77,58 Persen Suara
27 November 2024 JAM 21:19:03 WIB
Sebanyak 829 Napi di Lapas Padang Ikut Salurkan Hak Pilihnya pada Pilkada Serentak 2024
27 November 2024 JAM 21:16:13 WIB