Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Agam

Pelestarian Indang Tuo Koto Kaciak

Kontributor DaerahSeni Budaya 17 Oktober 2018 JAM 06:30:17 WIB

Beginilah suasana pagi di Kanagarian Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatra Barat, selain memiliki keindahan alam di sini juga terdapat kesenian unik yang terus dilestarikan. Kesenian tersebut yaitu kesenian Indang Tuo khas Balai Belo yang banyak di mainkan pria lanjut usia. Mereka rata-rata telah berusia 45 hingga 70 tahun, berdendang dan memainkan peran masing-masing pada kesenian tersebut.

Di Nagari Koto Kaciak kesenian berkembang pesat pada tahun 1958. Kesenian ini dikembangkan oleh Raba’in Sutan Parpatiah bersama sahabatnya, Limun Sutan Majo Kayo, Saripudin, dan Sutan Pamenan. Kesenian sempat terputus dan berhasil dikembangkan kembali pada 2006 dan hingga saat ini Indang Tuo Balai Belo terus eksis disertai prestasi yang membanggakan di tingkat nasional.

Walinagari Koto Kaciak Syaiful Endri sangat senang akan eksistensi dan kecintaan generasi tua yang masih melestarikan indang tuo tersebut, kesenian satu-satunya yang masih tersisa di selingkar Danau Maninjau. Untuk pengembangan dan pelestarian kedepannya pemerintah nagari akan menggabungkan kesenian ini dengan kesenian Tambua dan Randai, dengan adanya kegiatan bersama anak-anak muda yang belum mengenal dan mencintai kesenain tersebut diharapkan dapat tertarik dan terwujudnya regenerasi. Indang Tuo memiliki nilai-nilai sejarah Islam dan tata cara moral bermasyarakat kesenian atau seni menanamkan sikap tenggang rasa, secara individu maupun kelompok untuk mewujudkan prilaku gotong royong dan saling berbagi.

 

Wartawan : Rudi Yudistira
Editor : prihandonodona

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat