Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Masyarakat diminta tidak terpengaruh isu sara dan hoax

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 01 Maret 2018 JAM 06:34:34 WIB

Kapolres Pasaman Barat meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu sara dan informasi hoax yang beredar saat ini. Sebab hal ini dikhawatirkan  dapat menganggu khantibmas dan menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Kapolres Pasaman Barat dan jajaran forum koordinasi umat beragama di Pasaman Barat meminta masyarakat Pasaman Barat tidak terpengaruh dengan informasi hoax dan berita bohong tentang isu sara di sejumlah media sosial beberapa waktu belakangan. Hingga hari ini Kapolres Pasaman Barat memastikan bahwa situasi dan kondisi keamanan masyarakat di Pasaman Barat masih kondusif dan tidak ada aksi pembubaran kegiatan ibadah agama apapun dan evakuasi jemaah, seperti yang beredar di sejumlah media sosial.

Kapolres dan FKUB memastikan bahwa informasi pembubaran kegiatan ibadah itu adalah hoax. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan langsung Kapolres dan Anggota FKUB ke Nagari Persiapan Giri Maju sebagai lokasi yang disebut pada media sosial itu, seluruh masyarakat di daerah itu mengaku masih menjalakan kehidupan seperti biasanya baik umat kristiani maupun umat muslim. Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso mengatakan informasi di media sosial dan berita di sebuah portal berita online yang menyatakan bahwa ada aksi pembuburan kegiatan ibadah umat kristiani di giri maju tidak benar, kenyataan di lapangan pada hari yang sama pemerintah daerah memfasilitas transportasi jemaah kristiani giri maju untuk beribadah ke gereja jambak menggunakan mobil Satpol PP.

 

Hal itu dilakukan sesuai dengan hasil kesepakatan setelah menggelar pertemuan antara umat kristiani dan masyarakat beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Pasaman Barat. Oleh oknum yang tidak bertanggungjawab aksi itu diduga dipreteli dan diisukan dengan aksi sara padahal kenyataannya tidak ada kekerasan atau aksi negatif dalam hal itu. Sementara itu Pendeta dari HKBP Marikon Simbolon membatah adanya pembubaran kegiatan ibadah dan evakuasi umat kristiani di giri maju. Bahkan ia merasa terkejut siapa yang menyebarkan informasi hoak di sejumlah media sosial dan portal berita online. Ia menekankan saat ini umat kristiani dan muslim di giri maju masih hidup berdampingan. Setelah melakukan tinjuan ke lokasi Kapolres dan FKUB tidak menemukan adanya aksi pembubaran seperti yang disebut di media sosial. Masyarakat di lokasi masih beraktivitas dan bekerja seperti biasanya hingga hari ini. Kapolres dan Pemerintah daerah meminta masyarakat tidak terpengaruh isu sara dan informasi yang tidak jelas saat ini.

Wartawan : Andika
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat