Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Masyarakat Pigogah Butuh Pasar yang Layak.

Kontributor DaerahEkonomi 28 September 2017 JAM 06:37:37 WIB

Karena tidak memiliki pasar Respresentatif dan layak, ribuan masyarakat jorong Pigogah dan Pati Bubur Nagari Air Bangis terpaksa melakukan transaksi jual beli di bawah pohon sawit. Masyarakat setempat berharap pemerintah segera membangun pasar yang layak untuk mereka. Beginilah kondisi pasar yang dibangun dan digunakan oleh masyarakat jorong Pati Bubur, Pigogah dan sejumlah jorong lainnya di nagari Air Bangis kabupaten Pasaman Barat. Kondisnya sangat memprihatinkan dan masyarakat bersama pedagang harus bertransaksi di bawah pohon sawit.

 

Kondisi bangunan para pedagang hanya terbuat dari kayu dan sejumlah bambu ditutupi terpal. Pada  saat memasuki musim penghujan pasar tersebut menjadi becek dan digenangi oleh air, sehingga mengganggu aktifitas jual beli. Masyarakat setempat mengaku tidak bisa berbuat banyak dan meminta pemerintah segera membangun pasar yang Respresentatif untuk kegiatan jual beli mereka. Saat ini ribuan masyarakat di sekitar lokasi bergantung kepada pasar tersebut, sebab jika harus keluar menuju pusat nagari atau kecamatan mereka harus menempuh jarak yang jauh dan melewati lahan perkebunan kelapa sawit.

 

Menurut Suyono salah seorang pedagang di pasar tersebut, mereka sudah menempati pasar itu sejak delapan tahun lalu. Meski sudah beredar inforamsi adanya penyerahan tanah untuk pasar yang permanen, namun hingga sekarang belum juga dibangun oleh pemerintah setempat. Masyarakat setempat berharap dalam waktu dekat pemerintah segera membangun pasar dan sejumlah sarana pendukung lainya, sebab kondisi tersebut sangat mendesak seiring semakin tingginya permintaan dan kebutuhan masyarakat setempat. Sedikitnya terdapat lima jorong dan ribuan kariawan PT. BTN yang melakukan aktivitas jual beli pada hari minggu atau hari pasar di lokasi tersebut. Sejumlah masyarakat mengaku sangat risih dan sedih dengan kondisi pasar mereka, namun karena tidak memiliki pilihan lain, masyarakat terpaksa menggunakan pasar tersebut, sambil berharap hadirnya pasar yang layak.

 

Wartawan : ANDIKA/ ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat