Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Limapuluh Kota

Antisipasi bentrok, Polisi berjaga di Taram

Kontributor DaerahKriminalitas 14 September 2017 JAM 06:11:09 WIB

Mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan dan bentrok antara warga di Kabupaten Lima Puluh Kota, Polres setempat menurunkan puluhan anggota kesejumlah tempat. Hingga saat ini, kondisi masih aman pasca peristiwa perkelahian warga di Kenagarian Taram akibat sengketa lahan. Puluhan anggota polisi dari Polres Lima Puluh Kota terus berjaga pasca peristiwa perkelahian yang menyebabkan meninggalnya seorang petani warga Jorong Koto Nan Gadang Kenagarian Pilubang.

Selain berjaga-jaga di Kenagarian Taram, polisi juga menyiagakan anggota disejumlah tempat. Polisi terus menghimbau agar masyarakat menyerahkan proses hukum dari kasus tersebut kepada penyidik dari pantauan di lapangan, situasi masayrakat di dua kenagarian aman dan kondusif, sebab peritiwa tersebut merupakan peristiwa pribadi dan bukanlah bentrok antar nagari.

Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat perebutan tanah ulayat yang sudah berlangsung sejak lama. Namun sayang pemerintah tak kunjung menyelesaikannnya, padahal jauh sebelum peristiwa terjadi, walinagari dan ketua kerapatan adat nagari (KAN) Pilubang sudah mengirim surat keberatan atau sanggahan kepada kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan Pemkab Limapuluh Kota, agar tidak melakukan program pembangunan jalan baru atau rehabilitasi jalan produksi yang berlokasi di Kapalo Banda Taram melalui Air Suci menuju Pilubang tempat terjadinya peristiwa.

Wartawan : EDWARD
Editor : prihandonodona


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat