Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Solok

Kopi Robusta Peninggalan Belanda

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 22 Mei 2017 JAM 06:20:38 WIB

Saudara, kawasan payo Kota Solok merupakan daerah penghasil kopi, kopi tersebut di kenal dengan kopi robusta yang merupakan peninggalan pemerintahan Belanda. Kawasan Payo Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok merupakan daerah penghasil biji kopi bagi Kota Solok, jika kita memasuki daerah payo ini maka sepanjang jalan akan terlihat penjemuran biji kopi milik masyarakat.

Perkebunan biji kopi di daerah payo ini sudah ada sejak zaman pemerintahan belanda, bahkan bibit tanaman kopi yang di kelola masyarakat sekitar saat ini merupakan hasil dari bibit tanaman kopi Pemerintahan Belanda tersebut, nama kopi peninggalan Belanda tersebut yakni kopi jenis robusta. Umur tanaman kopi robusta saat ini ada yang berkisar 30 tahun hingga 50 tahun dan panen kopi robusta ini hanya bisa di lakukan satu kali dalam setahun.

Bagi para penikmat kopi, cita rasa kopi robusta ini sangat berbeda dengan kopi lainnya, rencana nya pemerintahan Kota Solok akan membuat agro wisata bagi penikmat kopi di kawasan payo ini. Sementara itu untuk luas lahan perkebunan kopi di kawasan payo ini berkisar lebih kurang 50 hektar, luas lahan kopi tersebut berkurang pasalnya banyak para petani mengganti lahan dengan tanaman janggung namun saat ini masyarakat sekitar mulai kembali menanam tanaman kopi. Produksi kopi di daerah payo ini dalam satu hektar mencapai dua ton biji kopi, untuk harga biji kopi kering saat ini berkisar 21 ribu rupiah perkilo gram, sedangkan biji kopi mentah berkisar 4 ribu rupiah perkilo gram.

Wartawan : ARIE PRATAMA SETIAWAN
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat