Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Padang Panjang

Rutan Padang Panjang Bina Napi Dengan Agama

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 12 Mei 2017 JAM 06:35:05 WIB

Setiap hari Senin, Rabu, dan Jum'at tampak ada kegiatan yang berbeda di Rumah Tahanan Kelas II Padang  Panjang,  selain mengadakan pengajian rutin, alunan ayat ayat suci Al-Qur'an menggema di beberapa sudut rumah tahanan, membuat para pembesuk atau pengujung  merinding. Dengan menggunakan pakaian serba putih yang juga mencerminkan tanda kesucian, puluhan warga binaan Rumah Tahanan Kelas II B Padang Panjang tampak khusuk mendengarkan pengajian dari ustad,  meskipun berada dalam masa hukuman di balik jeruji besi,  semua napi ini tampak serius mengikuti tausiah rutin yang dilakukan oleh pihak rutan.  Rumah Tahanan Kelas II B Padang Panjang, secara rutin menggelar pengajian untuk menambah wawasan keagamaan bagi warga tahanan yang sedang menjalani hukuman.

Setiap Senin, Rabu, dan Jumat semua wargaa binaan ini, akan dikumpulkan di aula rutan untuk mendengarkan ceramah agama, setalah tausiah, para napi inipun melanjutkan dengan kegiatan belajar membaca Al-Qur'an. Pihak rutan mengatakan, tujuannya selain untuk bekal agama para warga binaan, juga diberikannya program khusus pendidikan baca Al-Qur'an secara tepat dan cepat bagi  warga binaan  muslim agar setelah mereka bebas dari rutan bisa membaca Al-Qur'an dengan baik. Kegiatan religius yang membuat merinding para pengunjung, dengan suasana islami,  menjadi harapan rumah tahanan  dapat menjadi langkah para warga binaan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta agar tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan negatif setelah keluar dari lapas.

Pembinaan yang bisa menyentuh bukan dengan jalan kekerasan, pihak rutan berusaha kembalikan mereka atau warga binaan pada agamanya masing-masing dan perubahan ke arah yang lebih baik pasti akan terjadi. Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Padang Panjang Victor mengatakan, pengajian dan baca Al-Qur'an yang diadakan di rutan merupakan rutinitas yang diadakan tiga kali dalam seminggu, harapannya agar para napi ini setelah selesai menjalankan hukuman, bisa menjadi contoh bagi lingkunganya. Selama ini banyak masyarakat kita, yang memandang sebelah mata terhadap orang yang pernah singgah atau menghuni sel tahanan. Selain kegiatan baca Al-Qur'an, napi juga di ajarkan juga cara membuat khaligrafi oleh petugas rutan, dengan tujuan semoga para napi ini nantinya mempunyai ke ahlian yang berbeda, karena membuat khaligrafi biasanya hanya dimiliki oleh orang yang pernah mendapatkan pendidikan agama. 

Wartawan : ROBIHAM
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat