Berita ❯ Kota Padang
Obat Cacing Biasa Tidak Mampu Membunuh Cacing Filariasis
TVRI Sumatera Barat • Kesehatan 25 Oktober 2016 JAM 06:30:17 WIB
Obat kaki gajah berbeda dengan obat cacing biasa yang dijual di pasaran, sehingga di harapkan seluruh masyarakat ikut meminum obat kaki gajah yang di bagikan ke masyarakat. Hingga akhir bulan ini, obat kaki gajah masih tersedia gratis di seluruh puskesmas yang ada di kota ini.
Hingga jumat sore lalu sudah 65 persen dari 828 ribu 371 jiwa penduduk Kota Padang yang sudah meminum obat kaki gajah pencegah cacing filariasis berkembang dalam tubuh manusia. Jumlah ini masih belum memenuhi target minimal 80 persen, padahal waktu penyebaran obat massal yang di berikan secara gratis ini tinggal satu minggu lagi.
Mengingat dampak cacing filariasis bisa menimbulkan kecacatan permanen dan ditularkan oleh semua jenis nyamuk, masyarakat yang belum meminum obat kaki gajah, dihimbau segera meminumnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani menegaskan, obat cacing biasa yang di minum masyarakat 1 kali 6 bulan tidak mampu membunuh cacing filariasis penyebab penyakit kaki gajah. Obat cacing yang banyak dijual di pasaran tersebut hanya untuk membunuh cacing biasa yang ada dalam tubuh manusia.
Diakui Dinas Kesehatan, belum seluruh sekolah yang di jangkau petugas kesehatan, karna pelayanan 23 unit Puskesmas di Padang juga tidak boleh ditinggalkan petugas selama mendistribusikan obat ini .
Oleh karna itu, masyarakat di himbau mendatangi pusat kesehatan atau posyandu untuk mendapatkan obat kaki gajah, dan meminumnya setelah mengkonsumsi makanan guna mengurangi rasa mual dan pusing. Sejauh ini belum ada laporan buruk yang masuk, efek samping dari meminum obat tersebut.
Namun jika masyarakat merasa kesakitan atau demam setelah meminumnya, masyarakat di harapkan mendatangi Puskesmas kembali untuk pengobatan lebih lanjut. Selain penderita penyakit keras, wanita hamil, menyusui, dan anak usia dibawah dua tahun serta lansia 70 tahun ke atas dilarang mengkonsumsinya.
Wartawan : MAQRI NELVI L / ATFRIANDI
Editor : PPID TVRI SUMBAR
❝❞ Komentar Anda
Berita Lainnya
Berita Terkini Seputar Sumatera Barat
Seorang Operator Ekskavator Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai di Kelok Hantu Aia Angek
25 April 2024 JAM 20:49:27 WIB
Dinilai Merusak Jalan Nasional Air Dingin Solsel, Demonstran Desak Dinas ESDM Sumbar Cabut Seluruh Izin Tambang Galian-C
25 April 2024 JAM 17:35:23 WIB
Emak-emak Pelaku Jambret di Padang Diringkus Polisi, Korban Alami Patah Tulang Punggung
25 April 2024 JAM 14:07:43 WIB