Live Streaming
Jum'at, 27 April 2018
14 : 00 | SUMBAR SEKILAS |
15 : 00 | DENDANG 15 |
16 : 00 | BERITA RANAH MINANG |
17 : 00 | NUANSA IMAN |


Reporter : Novika • Editor : Redaksi BRM
Rencana Pemerintah Kota Padang yang akan membongkar seluruh bangunan di pantai Padang guna mewujudkan kawasan wisata terpadu mendapat penolakan dari Forum Rumah Makan Nelayan dan pedagang ikan di pantai purus Padang. Hingga kini mereka belum ada pembicaraan resmi dengan pihak pemko terkait jadwal dan solusi atas rencana pembongkaran yang diwacanakan pada januari 2016 ini.
Menurut ketua Forum Rumah Makan Purus Padang Budi Syahrial, jika belum ada solusi atau tempat ganti yang layak, forum rumah makan pantai purus padang belum bersedia dipindahkan karena selama ini mereka telah berkontribusi pada pendapatan asli daerah dengan membayar pajak 600 ribu rupiah setiap bulannya. Mereka pun berharap tidak dipindahkan tetapi bangunan rumah makan dibuat lebih tinggi dengan bagian bawah berupa tiang berongga sehingga tidak menutupi pandangan pengunjung ke laut atau difungsikan sebagai tempat parkir
Sementara Ketua Nelayan Ombak Purus Hermendra mengatakan nelayan dan pedagang ikan pantai purus Padang yang selama ini sangat diuntungkan dengan keberadaan rumah makan juga berharap tidak ada pembongkaran.
Keberadaan rumah makan di pantai Purus Padang mulai menggeliat sejak tahun 2009 lalu dengan jumlah 9 rumah makan sedangkan pedagang ikan sekitar 20 pedagang dan nelayan 200 orang.