Berita

Berita ❯ Kota Sawahlunto

Walikota Dan Musisi SIMFES Tanam Pohon

Kontributor Daerah • Lingkungan hidup 10 Oktober 2016 JAM 11:49:16 WIB

Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf beserta para musisi Sawahlunto International Music Festival atau SIMFES menamam pohon sebagai wujud penghijauan untuk kepentingan khalayak ramai di kawasan taman buah, Kandi, Kota Sawahlunto.

Selain untuk kepentingan masyarakat Sawahlunto, penanaman pohon ini bertujuan memberi kesan bagi peserta SIMFES bahwa Sawahlunto patut dikunjungi untuk kedepannya.

Para musisi tersebut berasal dari berbagai negara, seperti dari jepang dengan Grup Kingdom Of Daykanyama, dari Malaysia Alena Murang, Belgia Duo Decker Malempre, Senegal  Mariama Dan Vieux dan Indonesia J-E Ansamble serta bintang tamu Tantowi Yahya dan The Old Friend.

Para musisi ini mengikuti jejak para musisi SIMFES lainnya yang telah menanam pohon sejak SIMFES 2013 lalu, salah satunya drumer ternama Indonesia, Gilang Ramadhan.

Salah seorang musisi asal Senegal, Africa Tengah, Viaeux menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia, dia juga menilai SIMFES merupakan festival besar masa kini dan akan lebih baik ke depannya. SIMFES juga menjadi kesempatan bagi setiap negara memperkenalkan kebudayaannya dan mengenal kebudayaan Indonesia.

Vieux juga mengaku menyukai dangdut, musik khas Indonesia.

Sementara itu, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf menjelaskan festival musik ini merupakan keseriusan pemerintah menggaet wisatawan lokal maupun wisatawan asing untuk datang ke Sawahlunto.

Ali Yusuf menilai untuk merealisasikan hal itu, perlu adanya campur tangan pihak ketiga dan jaringan yang luas hingga ke mancanegara.

Karena itu, Ali Yusuf siap menerima saran, masukan kepada setiap kalangan agar event berkelas internasional ini dapat lebih baik ke depannya.

Ali Yusuf juga berharap dengan penanaman pohon ini, para musisi dapat juga menanamkan kecintaan terhadap Kota Sawahlunto dan kembali datang ke kota ini.

Kedepannya dengan adanya SIMFES ini diharapkan ratusan musisi dunia turut memeriahkan festival ini dan bersatu dalam kearifan budaya dunia.

Wartawan : Insan Kamil Dakoga
Editor : PPID TVRI SUMBAR