Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

TRUK CPO TERPEROSOK DI JEMBATAN DARURAT

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 07 Maret 2021 JAM 06:06:56 WIB

Akibat trcuk CPO terperosok di pangkal jembatan darurat Sungai Paku Kinali, arus lalu lintas kendaraan roda empat di jalan utama tersebut macet total. Kemacaten tersebut, mencapai 4 KM, sehingga menganggu mobilitas masyarakat di jalur utama Kabupaten Pasaman Barat. Sejak Jumat sore, ratusan kendaraan yang melintas di jalur utama, Kinali menuju Simpang Gudang, di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat macet total. Kendaraan roda empat tidak bisa melintas, karena truk CPO terperosok di pangkal jembatan darurat Sungai Paku. Sementara kendaraan roda dua bisa melintas di jalur lain atau memutar.

Kejadian tersebut bermula ketika truk CPO dari arah Padang simpang empat menuju Kota Padang, saat berada di atas jembatan darurat itu, roda belakang truk terperosok. Kondisi jembatan yang labil dan beratnya muatan kendaraan diduga menjadi penyebab kejadian tersebut.Sesaat setelah kejadian, anggota Satlantas Polres Pasaman Barat, bersama masyarakat dan kontraktor jembatan berupaya mengevakusai truk menggunakan alat berat, namun upaya itu terhenti dan harus menunggu truk lain, untuk memindahkan muatan CPO itu. Kasatlantas Polres Pasaman Barat, Iptu Indra Kusuma mengatakan, antrian kendaraan dari dua sisi akibat perisitiwa itu tidak bisa dielakan. Petugas berusaha mencarikan solusi agar kendaraan roda dua bisa lewat di jalur lain. Dan terus berkoordinasi agar truk segera bisa dievakuasi.

Setelah bekerja cukup lama, truk bisa di angkat menjelang tengah malam, setelah mendatangkan armada bantuan dan dibantu alat berat di lokasi, sehingga arus kendaraan roda empat di bawah lima belas ton bisa lancar kembali dengan sistim buka tutup. Sementara itu sopir truk CPO Ramli mengatakan, truknya terperosok saat akan melintas, di atas jembatan darurat itu. Bagian lantai jembatan yang terbuat dari kayu patah, sehingga roda belakang tertahan. Kejadian tersebut sempat membuat masyarakat dan anggota DPRD di daerah kesal. Pasalnya 2 jam setelah kejadian tidak action dari kontraktor dan pemilik kendaraan, sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat panjang.

Wartawan : ANDIKA , ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat