Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Nelayan Maligi Dihadapkan Dengan Gelombang Tinggi

Kontributor DaerahKelautan dan Perikanan 09 Agustus 2020 JAM 11:31:55 WIB

Gelombang tinggi dan ombak besar terus melanda Pantai Barat Sumatera Barat sejak beberapa bulan terakhir, di Maligi nelayan perahu tidak bisa melaut maksimal  dalam satu minggu.  Mereka hanya bisa ke laut  tiga hingga empat hari saja.

Konidisi ini membuat hasil tangkapan dan pendapatan nelayan setempat menjadi berkurang, nelayan mengaku saat cuaca buruk gelombang di laut mencapai dua hingga tiga meter, sehingga terlalu berbahaya untuk menangkap ikan sehingga mereka harus menepi. Cuaca juga mempengaruhi jumlah ikan di lautan bahkan sering nelayan pulang dengan tangan kosong, memenuhi kebutuhan harian nelayan terpaksa bekrja yang lain atau meminta bantuan penampung hasil tangkapan mereka.

Saat ini banyak perahu kecil milik nelayan tertambat di muara dan sejumlah bibir pantai, menunggu cuaca membaik dan berharap hasil tangkapan membaik. Mengisi waktu luang sebagian nelayan memilih memperbaiki alat tangkap atau perahu mereka.

Nelayan memprediksi kondisi ini akan terjadi beberapa bulan kedepan cuaca akan membaik sesuai musim, meski demikian mereka tetap melaut saat cuaca mulai bersahabat meski tidak bisa Berlama-lama menangkap ikan di laut.

Selain di Maligi kondisi serupa juga terjadi di daerah lainnya di Pasaman Barat akibat minimnya hasil tangkapan harga ikan di pasaran ikut naik, sementara beberapa nelayan kecil lainnya memilih bergabung dengan kapal besar dengan alat tangkap dan jangkauan yang lebih jauh.

Wartawan : ANDIKA , ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat