Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Harga Rendah, Petani Karet Mengeluh

Kontributor DaerahEkonomi 10 Februari 2020 JAM 06:52:16 WIB

Rendahnya harga jual karet di Kabupaten Pasaman Barat, membuat para petani mengeluh.  Mereka menilai dengan harga jual sebesar lima ribu rupiah per kilo, tidak sebanding dengan  biaya perawatan dan kondisi perekomian sekarang.

Petani karet di Kabupaten Pasaman Barat, terus mengeluh karena harga jual karet tidak kunjung naik sejak beberapa tahun belakangan. Sekarang satu kilogram getah karet hanya dihargai sekitar lima ribu rupiah. Angka tersebut dinilai belum sebanding dengan biaya operasional. Mereka menilai, idealnya harga jualnya karet saat ini pada angka delapan ribu rupiah per kilogramnya. Mengingat tingginya biaya operasional perawatan dan mahalnya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.

Petani karet Iril mengaku, akibat rendahnya harga jual karet, banyak petani lain, yang mengganti kebun karet mereka menjadi tanaman jenis lain, mereka berharap penggantian jenis tanaman ini, bisa menambah penghasilan. Selain murah, tingkat produktivitas hasil kebun karet dinilai mulai menurun. Dalam seharinya, Iril mengaku hanya bisa memproduksi sekitar dua puluh kilogram karet, namun saat musim penghujan, bisa dipastikan pendapatan mereka akan turun drastis.

Petani mengaku, bingung kenapa harga jual karet tidak kunjung naik. Padahal harga pupuk dan biaya perawatan terus mengalami kenaikan. Mereka khawatir, jika kondisi tidak berubah, maka banyak petani yang akan mengalih fungsikan lahan mereka ke tanaman atau kebun jenis lain. Bersarkan pantauan lapangan, di Pasaman Barat, sudah banyak kebun karet masyarakat, beralih menjadi lahan palawija atau kebun sawit. Mereka menilai, karet tidak terlalu menguntungkan karena harga yang tidak pasti.

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat