Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Padang

Peredaran materai palsu pernah terjadi di Padang

TVRI Sumatera BaratInformasi dan Teknologi 03 Agustus 2016 JAM 08:05:16 WIB

Dengan terungkapnya kasus peredaran materai palsu yang terjadi di bandung, Jawa Barat menambah keresahan masyarakat akan segala hal yang dipalsukan. Kasus peredaran materai palsu ternyata juga pernah terjadi di Kota Padang sekitar 5 bulan lalu yang dibawa pelaku dari percetakan dikawasan Tangerang.

Menurut Kepala Kantor Pos Padang, Fediyan Syahputra peredaran materai palsu sulit untuk diketahui karena sepintas materai asli dengan yang palsu tampak serupa. Dan peredaran ini cukup rawan terjadi karena tidak adanya tim khusus yang melakukan pengawasan.

Namun masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri materai palsu antara lain harganya lebih murah dari harga yang diperjualbelikan oleh pihak Pos atau agen resmi, seperti materai 6 ribu juga akan dijual seharga 6 ribu rupiah. Perforasi atau lobang pada materai palsu tidak serapi yang asli.

Sementara materai asli jika diterawang akan tampak lambang garuda serta memiliki nomor seri yang berbeda satu dengan lainnya. Untuk itu jika tidak ingin dokumennya dianggap tidak sah, masyarakat diminta untuk membeli materai di kantor Pos ataupun di agen Pos resmi dan tidak tergiur dengan harga murah.

Kantor Pos Padang setiap harinya mendistribusikan sekitar 15 ribu keping materai dengan total harga 90 juta rupiah kepada sejumlah lembaga pendidikan, perbankan, notaris, perkantoran dan agen resmi di wilayah Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang didominasi oleh materai 6 ribu.

Sementara materai yang tersedia di Kantor Pos Padang saat ini merupakan hasil dari produksi perusahaan umum percetakan uang Republik Indonesia atau peruri dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 3 bulan kedepan.

Wartawan : Novika / Atfriandi
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat