Setahun menjalani Program Lapas Santri, saat ini lapas kelas  II-A Muaro Padang miliki  500 warga binaan lapas santri.  Program ini diharapkan untuk mewujudkan warga binaan bisa lebih baik dan berguna bagi masyarakat. Satu tahun program lapas santri di terapkan kepada warga binaan dilapas kelas II-A Padang telah menunjukan perkembangan.

Terbukti  sejak diterapkan pada awal tahun 2019,  jumlah santri di Lapas Muaro Padang mencapai  500 orang dari seribu lebih warga binaan di Lapas Muaro. Dengan adanya Program Lapas Santri ini telah  memberikan manfaat bagi warga binaan yang ditandai adanya perubahan sifat dan prilaku yang lebih mendekati ajaran  agama.

Kepala Lapas II-A Muaro Padang,  Arimin mengatakan.  Para warga binaan yang masuk dalam lapas santri  memiliki sejumlah kegiataan ke agamaan yang rutin setiap hari, seperti beribadah 5 waktu, membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta setiap  3 bulan para warga binaan mengikuti program ESQ.

Diharapkan dengan program lapas santri,  warga binaan yang telah menyelesaikan masa tahanannya di Lapas II-A Padang bisa kembali berbaur dan di terima oleh masyarakat luas.