Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pesisir Selatan

Korban Abrasi Tinggal Di Mushalla

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 26 Oktober 2019 JAM 08:02:20 WIB

Masyarakat kampung Muaro Kenagarian IV Koto Hilia, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, yang terdampak abrasi satu bulan lalu,terpaksa tinggal di mushalla. Warga memilih tinggal di mushalla karna tenda-tenda pengungsian yang disediakan pemerintah daerah terasa tidak nyaman.

Beginilah situasi lokasi pengungsian di Kampung Muaro Batangkapas. Sebanyak lima tenda yang disediakan pemerintah daerah akibat abrasi pantai satu bulan lalu,kini sudah kosong. Sebagian warga memilih  tidur di mushalla lantaran tidak nyaman menempati tenda pengungsian. Sementara sebagian warga lainnya menumpang di tempat keluarga terdekatnya. Warga mengaku ketidaknyamanan tersebut dirasakan ketika  hari hujan,sehingga air menggenangi tenda pengungsian.Apalagi akhir-akhir ini peristiwa hujan sering terjadi. Jasmiwati salah seorang pengungsi mengatakan,bahwa ia bersama anak cucunya terpaksa tinggal di mushalla di dekat lokasi tenda pengungsian.

Jasmiwati tidak memiliki pilihan lain, karna rumahnya telah hancur dihempas gelombang pasang air laut pada September lalu. Sementara dirinya tidak memiliki rumah sanak saudara untuk ditumpangi,sehingga ruangan kamar mushalla menjadi atlternatif tempat tinggal keluarganya. Jasmiwati berharap,pemerintah segera mencarikan solusi terbaik,agar  masyarakat yang terdampak abrasi bisa hidup normal kembali. Untuk pangan sehari-hari,Jasmiwati mengaku sudah menerima bantuan sembako dari pemerintah daerah dan instansi lainnya. Hanya saja hatinya merasa sedih karna tidak bisa membangun rumahnya kembali.

Jasmiwati yang hidup menjanda ini harus rela menerima kenyataan pahit dan sebuah kebahagian besar apabila rumahnya yang hancur dapat dibangun kembali atas perhatian pemerintah. Peristiwa abrasi pantai di Kampung Muaro Batangkapas ini terjadi satu bulan yang lalu. Sebanyak 38 kepala keluarga terdampak abarsi,sementara 17 unit rumah dilaporkan rusak berat.  Hingga saat ini,belum ada kejelasan soal pembangunan relokasi rumah warga yang terdampak abrasi. Pemerintah nagari setempat sedang berupaya untuk mendapatkan pembebasan lahan sebagai lokasi pembangunan rumah warga.

Wartawan : BAMBANG PUTRA NIKO
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat