Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Pasaman Barat

Serapan Dana Fisik PUPR Rendah

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 11 Oktober 2019 JAM 06:52:16 WIB

Serapan dana pembangunan fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Pasaman Barat hingga hari ini baru dua puluh persen, dari total seratus tiga puluh lima miliar. Meski demikian, PUPR optimis serapan dana fisik mereka bisa mencapai diatas angka delapan puluh persen.

Meski proses lelang dan pengerjaan proyek fisik di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat, sudah dimulai sejak Februari lalu, namun serapan dana fisik di dinas tersebut saat ini hanya mencapai angka dua puluh persen. Sebelumnya Dinas PUPR Pasaman Barat mendapatkan alokasi dana fisik sebesar seratus enam puluh sembilan miliar rupiah, namun karena adanya defisit, anggaran tersebut dipotong menjadi seratus tiga puluh lima miliar rupiah, untuk mengerjakan seratus lima puluh empat paket.

Hingga hari ini, berdasarkan catatan Dinas PUPR Pasaman Barat, serapan dana fisik sudah mencapai tiga puluh miliar rupiah atau dua puluh persen dari total anggaran, karena sebagian besar, rekanan bisa ketiga, baru mencairkan uang muka, dan masih dalam proses pencarian termen satu. Kepala Dinas PUPR Pasaman Barat Henny Ferniza mengatakan, dari seratus tiga puluh sembilan paket fisik yang ada, empat puluh sembilan item di antaranya dilakukan tender atau lelang, sementara sisanya merupakan pengerjaan fisik dengan sistem penunjukan langsung.

PUPR mengaku, bulan ini sebanyak tujuh puluh dua paket penunjukan langsung akan dilakukan proses administrasi dan pengerjaan fisik oleh rekanan. Meski secara kuantitas jumlahnya cukup banyak, namun nilai setiap proyeknya terbilang cukup kecil, yakni kisaran lima puluh hingga dua ratus juta lebih. PUPR mengaku masih optimis seluruh paket pengerjan fisik yang ada bisa dilakukan hingga akhir tahun nanti, namun serapan dana tentu sesuai dengan volume kerja yang ada, dan berharap bisa terserap sebanyak mungkin. Mengantisipasi, kendala atau gagalnya pelaksaan proyek fisik yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun ini. Dinas PUPR mengaku akan selektif dalam menentukan rekanan yang akan mengerkan proyek tersebut. Sehingga tidak terjadi putus kontrak atau gagal dalam pengerjaannya.

 

Wartawan : ANDIKA / ANDIKA
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat