Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Pariaman

Nelayan Tidak Melaut, Harga Ikan Mahal

Kontributor DaerahSeputar Sumbar 29 Agustus 2019 JAM 06:26:05 WIB

Akibat nelayan tidak melaut, menyebabkan harga ikan di Pariaman mengalami kenaikan sebesar sepuluh ribu rupiah dari harga ikan sebelumnya. Selain mahal, ikan yang dijual pedagang  merupakan ikan asal daerah Sibolga dan Air Bangis akibat minimnya  hasil tangkapan nelayan setempat. Kenaikan harga ikan di lokasi tempat pelelangan ikan atau TPI dikelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman ini sudah terjadi sejak satu pekan ini seiring tidak adanya ikan hasil tangkapan nelayan di daerah itu.

Kenaikan harga ikan masing-masing berkisar 10 ribu rupiah dari harga ikan sebelumnya. jika harga ikan jenis tongkol sebelumnya dibeli dengan modal 27 ribu rupiah, kini harus dibeli dengan harga 35 ribu rupiah perekornya dengan ukuran yang sama.

Ada juga jenis ikan pinang-pinang yang mengalami kenaikan dari harga 13 ribu perkilonya, naik menjadi 15 ribu rupiah. Begitupun dengan harga ikan maco, naik dari harga 15 ribu naik menjadi 17 ribu rupiah perkilonya. Namun menurut pedagang, hampir seluruh jenis ikan yang naik harganya di lokasi TPI Pariaman ini.

Mahalnya harga ikan saat ini, disebabkan tidak melautnya para nelayan di Kota Pariaman saat ini, karena gelombang laut tinggi sehingga pasokan ikan menjadi kosong. Bahkan ikan yang dijual pedagang saat ini merupakan ikan yang didatangkan dari daerah Sibolga dan Air Bangis dengan jumlah yang terbatas. Selan itu, permintaan ikan dari masyarakat saat ini cukup tinggi,/ namun pasokan ikan yang kurang. pedagang berharap kondisi cuaca kembali membaik, sehingga nelayan di Pariaman kembali melaut agar harga ikan kembali normal.

Wartawan : ABDUL/ SARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat