Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Padang Pariaman

Tradisi Marosok di Kabupaten Padang Pariaman

Kontributor DaerahSeni Budaya 02 Agustus 2019 JAM 06:27:12 WIB

Pasar ternak di Kabupaten Padang Pariaman menyimpan cerita unik, transaksi hewan ternak tidak diumumkan secara terbuka, melainkan hanya diketahui oleh pemilik dan pembeli melalui bahasa tangan atau dikenal dengan istilah Marosok.

Tradisi tersebut bertujuan, untuk menghindarkan sengketa antar sesama pedagang saat melakukan tawar-menawar. Hal biasa mungkin ketika kita mendengar seorang pembeli melakukan aksi tawar menawar harga dengan cara terbuka. Berbeda halnya di pasar ternak yang ada di Kabupaten Padang Pariaman ini, menyimpan cerita unik dalam melakukan transaksi jual beli ternak. Transaksi hewan ternak tidak diumumkan secara terbuka, melainkan hanya diketahui oleh pemilik dan pembeli melalui bahasa tangan atau dikenal dengan istilah marosok.

Transaksi marosok itu dilakukan dengan cara, jari tangan ditutup dengan kain sarung atau handuk, ibarat orang yang sedang berjabat tangan antara si penjual dengan pembeli yang terlibat pembicaraan serius terkait harga hewan ternak yang akan dijual. Salah seorang pedagang menyebut, Tradisi Marosok tersebut dimaksudkan, agar tidak terjadi perang harga oleh pembeli lain karena mereka juga menyukai ternak yang sama. Disamping itu juga untuk menghindarkan sengketa antar sesama pedagang saat melakukan tawar-menawar.  Tawar-menawar harga di balik sarung atau handuk tersebut sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu dan masih dipertahankan higga sekarang. Dimana tawar-menawar dilakukan hanya penjual dan pembeli saja yang mengetahui nilai transaksinya.

Di balik sarung atau handuk tersebut, tangan penjual dan pembeli saling bergenggaman, masing-masing jari melambangkan nominal 10 ribu, 100 ribu, 1 juta, bahkan 1 miliar, bisa dilakukan melalui jari saja. Selain dengan cara marosok, tawar-menawar secara lansung pun juga ada dilakukan, namun itu hanya terjadi saat pembelian hewan qurban yang dibeli lansung pihak pengurus masjid. Bukan itu saja, keunikan lain dari pasar ternak di Padang Pariaman ini adalah berat ternak tidak dihitung menggunakan timbangan, melainkan berdasarkan pengamatan pembeli, bila cocok akan langsung dibayar.

Wartawan : ABDUL/ SYARIL
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat