Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKota Padang

Pengukuhan Guru Besar Universitas Andalas

TVRI Sumatera BaratPendidikan 26 Juni 2019 JAM 06:11:35 WIB

Hari ini jumlah guru besar tetap Universitas Andalas kembali bertambah menjadi 156 orang. Dengan bertambahnya guru besar UNAND ditargetkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan kinerja dosen. Di tahun 2019 ini Universitas Andalas kembali mengukuhkan 2 guru besar. Dengan demikian guru besar UNAND kini berjumlah 156 orang atau 11 persen dari total dosen yang ada.

Namun angka ini masih jauh dari target UNAND yang bisa memiliki guru besar 30 persen dari total dosen tetap sebanyak 1.350 orang. Untuk itu para dosen tetap UNAND diharapkan  bisa menjadi guru besar mengingat saat ini Dikti masih memberikan kemudahan berdasarkan standar number publication. Kedepan diperkirakan untuk pengukuhan guru besar akan mengacu pada hak indeks yang lebih berat dari ketentuan yang ada saat ini. Wakil Rektor I UNAND Profesor Doktor Dachriyanus dalam sambutannya mengatakan pengukuhan ini memiliki makna sebagai pertanggung jawaban akademik.

Seorang profesor telah menggeluti bidangnya bertahun-tahun sebagai dosen. Kemudian makna sosial menujukkan kepada masyarakat bahwa guru besar memiliki kepakaran masing-masing. Dan guru besar selalu diharapkan memberikan insipirasi serta hal-hal baru yang sifatnya inovatif. Guru besar bukanlah akhir pencapaian karir seorang dosen tetapi menjadikan gelar pengukuhan ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang brilliant dan bermanfaat untuk khalayak umum. Dengan bertambahnya guru besar UNAND ditargetkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan kinerja dosen.

Dua guru besar yang dikukuhkan hari ini adalah Profesor Doktor Insinyur Rika Ampuh Hadiguna, IPM yang dikukuhkan sebagai guru besar tetap dalam bidang ilmu sistem logistik pada Fakultas Teknik UNAND. Kemudian Profesor Doktor Enginering Ariadi Hazmi, S.T, M.T dikukuhkan sebagai guru besar tetap dalam bidang ilmu teknik tegangan tinggi pada Fakultas Teknik UNAND. Pada kesempatan pengukuhan guru besar UNAND kali ini Profesor Doktor Insinyur Rika Ampuh Hadiguna, IPM menyampaikan orasi ilmiah tentang Tekhnologi Blockchain dan Big Data Pada Sistem Logistik Modern Menuju Era Industri 5.0. Menurutnya industri 5.0 adalah tantangan yang harus dihadapi meski Indonesia baru memulai Era Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi era industri 4.0 yang diprakarsa kementrian perindustrian. Sistem logistik 5.0 akan ditandai dengan pengoperasian sistem super cerdas. Personalisasi akan diwujudkan dalam lingkungan virtual.

Sementara Profesor Doktor Enginering Ariadi Hazmi, S.T, M.T, menyampaikan orasi ilmiah tentang petir, fenomena alam, bahaya dan manfaatnya. Latar belakang pemilihan materi ini menyikapi disamping menimbulkan ketakutan seperti kematian dan kerusakan fasilitas umum. Petir juga memberi manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Tantangan yang dihadapi adalah cara untuk meminimalkan kematian dan kerusakan fasilitas umum yang disebabkan oleh petir dan mengetahui manfaat petir dalam bidang lainnya. Pengukuhan guru besar ini ditandai dengan pemasangan kalung tanda kehormatan profesor yang dilangsung dilakukan oleh ketua majelis guru besar didampingi Wakil Rektor I UNAND.

Wartawan : NOVIKA/ JONI BAKRI
Editor : PPID TVRI SUMBAR


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat