Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Padang Pariaman

Surau Syeh Burhanuddin

TVRI Sumatera BaratSeni Budaya 12 Mei 2019 JAM 06:47:30 WIB

Surau Gadang Syehk Burhanuddin di Tanjung Medan Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, merupakan Surau pertama dan tertua di Sumatera Barat atau di Minangkabau.Surau yang sudah berusia satu setengah abad itu, merupakan salah satu Surau peninggalan sang ulama penyebar agama islam di Minangkabau.Mushalla atau Surau Gadang Syehk Burhanuddin di Tanjung Medan Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, dikenal sebagai salah satu Surau tertua di Minangkabau atau Sumatera Barat.

Surau Gadang ini merupakan Surau yang dibangun oleh Syehk Burhanuddin setelah kembali menuntut ilmu di Aceh dengan gurunya Abdurrauf Singkil.Syehk Burhanuddin meninggal 1111 Hijriyah dan kembali dari Aceh sekitar tahun 1080 Hijriyah atau sekitar 340 tahun lebih, sehingga Surau ini diperkirakan sudah berdiri lebih dari 340 tahun.Surau Gadang Syehk Burhauddin ini, sudah dijadikan cagar budaya oleh Pemerintah, salah satu peninggalan bersejarah, sehingga masyarakat tidak boleh merobah bentuk asli Surau tersebut. Tidak hanya itu, nama Surau ini pun juga tidak boleh diganti dengan sebutan Mushalla.Menurut Iskandar Zulkarnaini, salah satu pengurus Surau Gadang Tanjung Medan, bahwa Surau Gadang Syehk Burhanuddin ini berfungsi sebagai tempat penyiaran agama atau dakwah, belajar kitab dan juga pengajian anak-anak Tanjung Medan Ulakan.

Selain itu, di Surau ini juga dilakukan bermacam-macam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, seperti mengaji al quran, wirid agama, pengajian tarekat, bela diri silat, belajar panitahan atau pidato adat dan kesenian masyarakat lainnya.Surau Syekh Burhanuddin ini memiliki dua gonjong yang artinya mempertemukan antara adat dengan syarak, kemudian memiliki 44 tiang bangunan, dan 20 jendela yang melambangkan sifat allah yang 20, serta memiliki atap tiga tingkat.Kini Surau Gadang Syehk Burhanuddin Tanjung Medan Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, menjadi wisata religi, artinya Surau tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat, terutama oleh masyarakat yang menganut aliran tarikat syatariyah.

Wartawan : ABDUL/ SARIL
Editor : prihandonodona


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat