Berita

Berita Seputar Sumatera Barat

BeritaKabupaten Limapuluh Kota

Suasana Ramadhan di Lapas Anak dan Perempuan

TVRI Sumatera BaratSerba serbi Ramadhan 23 Mei 2018 JAM 06:23:12 WIB

Meski berada di lembaga permasyarakatan sebagai warga binaan puluhan anak yang tersandung berbagai persoalan hukum tetap menjalankan dan mengisi ramadhan 2018 Masehi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Selain melaksanakan sholat wajib berjamaah, mengaji, warga binaan di LPKA Tanjung Pati juga menyiapkan menu berbuka puasa bagi ratusan warga di sana.

Menjadi warga binaan di lapas perempuan dan anak Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota, tidak menyurutkan niat puluhan warga binaan setempat untuk tetap menjalan ibadah puasa dan kegiatan keagamaan. Sejak awal ramadhan, puluhan anak, warga binaan mengikuti kegiatan yang telah dipersiapkan oleh pihak LPKA.

Di pagi hari mereka melakukan kegiatan mengaji, dan sholat berjamaah, dan pada sore hari mereka bersama-sama menyiapkan menu untuk berbuka puasa, sedangkan dimalam harinya mereka mengikuti sholat tarawih dan sholat wajib lainnya secara berjamaah. Sementara jam besuk atau jam berkunjung ke LPKA berbeda dengan hari-hari pada umumnya.

Jam bezuk dimulai pukul 1 siang keluarga dari warga binaan LPKA selalu rutin berkunjung untuk memberikan bekal berbuka puasa dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya dibulan ramadhan. Puluhan anak dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat menjalani rutinitas tersebut dengan penuh kebersamaan.

Saat ini di LPKA Tanjung Pati dihuni 123 warga binaan yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Sebagian besar anak-anak tersebut tersandung kasus pencurian.Sementara untuk perempuan sebagian besarnya tersandung kasus narkoba.

Di lapas khusus perempuan dan anak itu mereka juga diajarkan untuk mengisi waktu luang dengan membuat berbagai keterampilan, sehingga saat mereka keluar nanti dapat memiliki keahlian dan bisa kembali diterima ditengah masyarakat.

Wartawan : EDWARD
Editor : it support


❝❞ Komentar Anda

Berita Lainnya

Berita Terkini Seputar Sumatera Barat